Labels

Monday 12 October 2015

kisah : pria ini dapat menaklukan singa karena istri yang cerewet





Syekh nawawi al bantani, seorang ulama terkenal asal Indonesia berkisah tentang seorang yang mendapat karomah dari allah SWT karena kesabarannya terhadap istri yang cerewet. Kisah tersebut di tuangkan dalam kitab karangan beliau yang berjudul Uqûdul Lujjai.
Al-kisah seorang pria ingin mengunjungi saudaranya yang tinggal di hutan. Berangkatlah pria tersebut ke rumah saudaranya. Namun ternyata saudaranya tidak berada dirumah. Sehingga yang menyambutnya adalah istri saudaranya. Namun saying, perangai istri saudaranya tersebut jelek. Ketika ia di Tanya kemanakah suaminya?. Istri saudaranya tersebut menjawab dengan ketus : "Suamiku sedang mencari kayu. Semoga ia tidak dikembalikan Allah ke rumah ini lagi." Tak hanya sampai disitu, dari balik pintu setelah sang pria ingin meninggalkan rumah tersebut, istri saudaranya masih saja terdengar mengomel dan menggerutu tentang suaminya.

Tak jauh dari situ sang pria melihat saudara yang hendak ia kunjungi. Namun betapa kagetnya sang pria tersebut ketika melihat saudaranya mencari kayu dengan di bantu seekor singa. Kayu-kayu tersebut di letakkan diatas punggung sang singa. Sehingga saudaranya tak kepayahan mengangkat kayu bakar.
Setelah bertemu dengan saudaranya. Pria tersebut di persilahkan kerumah. Di rumah sang pria di buat heran. Meskipun sang istri begitu cerewet, namun saudaranya tetap sabar dan lembut terhadap istrinya. Sungguh sikap yang luar biasa.
Setahun berlalu. Kini sang pria ingin mengunjungi saudaranya kembali. Ketika ia mengetuk pintu, yang menyambut ternyata seorang wanita lain. Wanita yang lembut dan sopan. “selamat datang” sambut wanita tersebut. Sembari menunggu saudaranya pulang, wanita tersebut banyak memuji saudara pria tersebut.
Tak lama kemudian munculah orang yang di tunggu-tunggu. Saudaranya datang dengan memikul kayu yang berat. Tak tampak singa yang tahun lalu membantunya. Saudara pria tersebut terlihat kelelahan mengangkat beban kayu bakar.
Sang pria tentu keheranan dengan kejadian tersebut. Kemana gerangan singa yang membantu saudaranya tahun lalu?. Karena penasaran sang pria tersebut bertanya kepada saudaranya. Apa yang terjadi?. Kenapa wanita yang menyambutnya berbeda dengan yang menyambutnya tahun lalu?. Lalu kemana singa yang membantunya dulu?.
Saudaranya menjelaskan : "Saudaraku, istriku yang berperilaku tercela itu telah meninggal dunia. Aku berusaha sabar atas perangai buruknya, sehingga Allah memberi kemudahanku untuk menaklukkan singa. Karena kesabaranku itu. Lalu aku menikah lagi dengan perempuan salehah. Aku sangat berbahagia dengannya. Hingga singa itu dijauhkan dariku, dan memaksaku memikul sendiri kayu bakarku."

Apa yang tertuang dalam kitab  Syekh Nawawi ini tentu bukan ingin membenarkan sikapi buruk seorang istri. Pesan moral dititikberatkan kepada cara suami menyikapi perilaku istri. Ketika situasi mendesak suami menghadapi kemungkinan terburuk, maka bersabar adalah langkah paling bijak. tercermin dari keistimewaan yang ia peroleh, sebagai imbalan dari kesabarannya yang luar biasa itu.

Hal sama juga bisa terjadi sebaliknya, yakni ketika istri terpaksa menghadapi perilaku suami yang jauh dari dambaan. Kesabaran adalah pilihan utama. Karena, sebagaimana dikutip Syekh Nawawi, Rasulullah bersabda:


مَنْ صَبَرَ عَلىَ سُوْءِ خُلُقِ زَوْجَتِهِ أَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَا أَعْطَى أَيُّوْبَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ مِنَ الأَجْرِ وَالثَوَابِ
"Siapa yang bersabar atas perangai buruk suaminya maka Allah memberinya ganjaran yang setimpal dengan anugerah yang diberikan kepada Nabi Ayub 'alaihis salam..."

No comments:

Post a Comment